Detail Cantuman  |  UPT. PERPUSTAKAAN UIN Ar-Raniry Banda Aceh

ABSTRAK

Program BABM (Beut Al-Qur’an Ba’da Magrib) merupakan Program yang diintruksikan oleh Gubernur Aceh yang berisi Tentang Kewajiban Harus dapat Membaca Al-Qur’an dan Pemahaman Adat Istiadat Daerah bagi Murid Sekolah Dasar. Program tersebut juga bertujuan mewujudkan dan menyambung risalah Rasulullah Saw, guna mengangkat derajat manusia dari sebelumnya, Program Beut Al-Qur’an Ba’da Magrib yang berlangsung di Kabupaten Aceh Besar pada umumnya bertujuan untuk membrantas buta huruf pada anak tingkat dasar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tanggapan orang tua terhadap program Beut Al-Qur’an Ba’da Magrib, apa kendala-kendala yang di hadapi orang tua dalam menindaklanjuti program Beut Al-Qur’an Ba’da Magrib dan untuk mengetahui bagaimana perkembangan dari semenjak diintruksikan oleh Gubernur Aceh sampai sekarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif yaitu menggambarkan dan menjelaskan subjek atau objek penelitian melalui data yang ada. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program BABM di Gampong Blang Krueng sudah berkembang dengan baik karena di Gampong Blang Krueng pengajian sudah lama dilaksanakan yaitu dari jauh sebelum tsunami pengajian sudah dijalankan dan para orang tua juga menanggapi dengan baik hal tersebut karena menurut mereka tidak ada yang tidak menginginkan anaknya menjadi yang lebih baik. Namun terdapat pula kendala-kendala yang di hadapi oleh orang tua anak mengaji adalah orang tua sibuk bekerja mencari nafkah jadi alasan tersebut tidak sempat dalam memperhatikan kegiatan anak-anak dalam pengajian karena paginya bekerja dan malamnya sudah kelelahan. Di sini dapat penulis simpulkan bahwa kegiatan pengajian di Gampong Blang Krueng sudah sangat baik dilaksanakan dari tahun-tahun sebelumnya.