Detail Cantuman  |  UPT. PERPUSTAKAAN UIN Ar-Raniry Banda Aceh

ABSTRAK

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) putaran ke dua Kabupaten Nagan Raya merupakan ajang demokrasi bagi masyarakat Kabupaten Nagan Raya dan peristiwa pilkada putaran ke dua tahun 2012 bagi masyarakat sangatlah berarti dalam mengambil bagian hak suaranya saat memilih pemimpin kepala daerah. Akan tetapi kecenderungan terjadinya konflik di kalangan masyarakat merupakan bagian dari dinamika politik, masyarakat akan memberikan dukungannya kepada para calon Bupati dan wakil Bupati saat pilkada putaran ke dua tahun 2012 di Kabupaten Nagan Raya, sehingga ada kesenjangan antara teori dan praktek yang terjadi di kalangan masyarakat yang telah menyebabkan terjadinya konflik. Untuk penyelesaian konflik tersebut perlu adanya upaya tokoh masyarakat sehingga konflik antar masyarakat bisa teratasi. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk konflik yang terjadi pasca pilkada tahun 2012 dalam masyarakat Kec. Tripa Makmur Kab. Nagan Raya, faktor-faktor apa saja yang memicu konflik dalam masyarakat dan upaya yang dilakukan oleh tokoh masyarakat dalam mengatasi konflik pilkada tahun 2012. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan melalui teknik wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk konflik yang terjadi pasca pilkada tahun 2012 dalam masyarakat Kec. Tripa Makmur Kab. Nagan Raya, Terjadinya aksi demo yang dilakukan pendukung Asib Amin dan Djasmi Has di kantor KIP Kabupaten Nagan Raya dan adanya sentimen kelompok, Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya konflik horizontal di kalangan masyarakat pasca pilkada bupati dan wakil bupati putaran ke dua di Kabupaten Nagan Raya tahun 2012 adalah, adanya adanya keputusan KIP Kabupaten Nagan Raya tentang izin perhitungan suara ulang dan adanya pencabutan izin tentang berhentinya perhitungan suara ulang oleh KIP Kabupaten Nagan Raya, upaya-upaya yang dilakukan tokoh masyarakat dalam mangatasi konflik masyarakat pasca pilkada tahun 2012 Kecamatan Tripa Makmur Kabupaten Nagan Raya adalah melakukan komunikasi dengan kelompok masayarakat yang mengalami konflik dan kemudian mengajak mereka untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lainnya. Selain itu, tokoh masyarakat juga memberikan pemahaman politik kepada masyarakat agar masyarakat siap menerima setiap keputusan hasil pilkada.