Detail Cantuman  |  UPT. PERPUSTAKAAN UIN Ar-Raniry Banda Aceh

ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Dampak Program Pembinaan Karakter Narapidana Terhadap Sikap Narapidana Di Cabang Rumah Tahanan Negara Lhoknga Kabupaten Aceh Besar”. Program pembinaan karakter narapidana sangat berperan dalam membina karakter yang terganggu menjadi baik. Narapidana dapat berubah menjadi lebih baik dengan berbagai macam program yang berpengaruh pada sikapnya. Masalah penelitian ini adalah apa saja program pembinaan narapidana yang ada di Cabang Rumah Tahanan Negara Lhoknga Kabupaten Aceh Besar, dampak program pembinaan karakter terhadap sikap narapidana dan kendala para pembina dalam menjalankan program pembinaan karakter. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui program pembinaan narapidana yang ada di Cabang Rumah Tahanan Negara Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Kedua, untuk mengetahui dampak program pembinaan tersebut terhadap sikap narapidana dan ketiga, untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam menjalankan program pembinaan karakter. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis yaitu penelitian dengan mengumpulkan data di lapangan kemudian menganalisa dan menarik kesimpulan. Dalam pengambilan data, digunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian ini sebanyak 14 orang responden, yang terdiri dari Kepala Cabang Rumah Tahanan Negara Lhoknga, Ka. Subsi Pelayanan Tahanan, staf registrasi, Kepala Pengamanan, 2 pembina dan 8 narapidana. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan program pembinaan karakter adalah program yang berbasis keagamaan seperti bimbingan shalat, praktek ibadah, zikir, pengajian, belajar al-Qur’an dan iqra’ selain itu terdapat pula program keterampilan seperti membuat bunga, membuat tas dari tali kur dan membuat rajutan. Dampak program pembinaan karakter narapidana terhadap sikapnya berbeda-beda. Dalam hal ini terdapat beberapa narapidana yang berubah menjadi lebih baik, sopan, jujur, tidak kasar dan mau mengikuti program pembinaan karakter di Mushalla. Terdapat pula narapidana yang hanya satu kali mengikuti program pembinaan karakter dan merasa tidak suka sehingga tidak terdapat perubahan pada sikapnya. Kendala yang dihadapi adalah mayoritas narapidana kurang menyadari pentingnya mengikuti program pembinaan karakter, selain itu kurangnya dana, minimnya kerjasama dengan pihak luar serta kurangnya dukungan dari pegawai dalam keikutsertaannya menerapkan program pembinaan karakter pada narapidana dan terbatasnya waktu.