Detail Cantuman  |  UPT. PERPUSTAKAAN UIN Ar-Raniry Banda Aceh

ABSTRAK
Bimbingan dan konseling merupakan proses bantuan atau pertolongan yang diberikan oleh pembimbing (konselor) kepada individu (konseli) melalui pertemuan tatap muka atau hubungan timbal balik antara keduanya, agar konseli memiliki kemampuan atau kecakapan melihat dan menemukan masalahnya sendiri. Meningkatkan kepercayaan diri merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan bimbingan konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial dan kegiatan belajar peserta didik yang bersangkutan. Berdasarkan masalah tersebut, penulis melakukan penelitian dengan judul“ Usaha Guru Bimbingan Konseling Dalam Meningkatkan Percaya Diri Peserta Didik di SMP Negeri 9 Banda Aceh”. Dalam penelitian ini penulis meneliti bagaimanakah upaya- upaya guru bimbingan konseling dalam meningkatkan percaya diri peserta didik di SMP Negeri 9 Banda Aceh dan bagaimanakah respon peserta didik terhadap proses bimbingan konseling di SMP Negeri 9 Banda Aceh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya- upaya guru bimbingan konseling dalam meningkatkan percaya diri peserta didik di SMP Negeri 9 Banda Aceh dan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap proses bimbingan konseling di SMP Negeri 9 Banda Aceh. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Yang menjadi subjek penelitian adalah siswa yang berjumlah 32 siswa dan guru sebanyak 2 orang. Teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara. Selanjutnya data diolah dengan menggunakan statistik deskriptif dengan persentase Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya- upaya yang dilakukan guru bimbingan konseling dalam meningkatkan rasa percaya diri siswa adalah melakukan bimbingan konseling secara personal dengan siswa yang bermasalah dengan percaya diri, pendekatan secara kelompok, penggunaan metode belajar yang lebih menuntut siswa untuk lebih aktif di kelas dan kegiatan ektrakurikuler. Selanjutnya dalam hal respon siswa terhadap proses bimbingan konseling bahwa siswa mampu meningkatkan rasa percaya dirinya. Siswa lebih percaya diri untuk mengemukakan pendapat, berkomunikasi dengan orang yang belum di kenalnya, menampilkan bakat dan kemampuannya, menyelesaikan masalahnya, serta berani mengambil keputusan yang tepat untuk dirinya sendiri.