No image available for this title

Text

PEMAKSAAN HAK DALAM HUBUNGAN SUAMI ISTRI (Analisis Pemikiran Wahbah Az-Zuhaili Terhadap Hadits Misoginis) (Nomor Skripsi 22)



ABSTRAK

Nama : Zuriah
Nim : 111109158
fakultas/ Jurusan : Syari’ah dan Hukum/ Hukum Keluarga
Judul : Pemaksaan Hak dalam Hubungan Suami Istri (Analisis
Pemikiran Wahbah Az-Zuhaili terhadap Hadits Misoginis )
Tanggal Munaqasyah : 10 Februari 2015
Tebal skripsi : 73 Lembar
Pembimbing I : Drs. Muslim Zainuddin M.Si
Pembimbing II : Fakhrurrazi M.Yunus Lc. MA

Kata Kunci: Pemaksaan, Hak, Hubungan Suami Istri, Hadits Misoginis
Pemaksaan hak dalam hubungan seksual suami istri adalah sebuah pelanggaran terhadap intergritas perempuan (istri) dalam hubungan perkawinan dan merupakan salah satu bentuk kekerasan terhadap istri karena dapat membawa dampak buruk baik secara fisik maupun psikis. Ada beberapa hadits yang menurut pemahaman Wahbah Az-Zuhaili sebagai dalil legalitas ketaatan istri dalam institusi rumah tangga terutama dalam pelayanan seksual istri kepada suami. Hadits yang oleh sebagian orang dipahami sebagai hadits misoginis ini oleh Wahbah Az-Zuhaili diberikan analisis yang berbeda dengan beberapa tokoh lain, sehingga menjadi latar belakang untuk kajian ini. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk pemaksaan hubungan seksual suami terhadap istri dalam rumah tangga dan bagaimana Pemahaman Wahbah Az-Zuhaili terhadap Hadits-Hadits Misoginis tentang istri yang menolak ajakan suami ke tempat tidur. Untuk memperoleh jawaban tersebut peneliti menggunakan data primer dan data sekunder. Kedua data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Berdasarkan metode pengumpulan data, maka penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kepustakaan (Library Research). Berdasarkan kajian yang dilakukan, setelah dianalisis lebih dalam hadits tersebut menurut Wahbah Az-Zuhaili merupakan ketentuan legalitas yang menyatakan kewajiban mutlak istri untuk mematuhi suami ketika diajak melakukan hubungan seksual karena kewajiban tersebut merupakan konsekuensi dari pemberian nafkah suami. Karena itu hadits-hadits tersebut menurut Wahbah az-Zuhaili yaitu hadits yang menyatakan bahwa tugas primer istri dalam sebuah perkawinan adalah memenuhi kebutuhan seksual suami dan pemahaman tersebut telah memberikan peluang akan terjadinya pemaksaan hak dalam hubungan suami istri. Dalam kaitan tersebut penulis menyarankan agar setiap muslim mampu memahami teks-teks agama baik al-Qur’an maupun hadits secara proporsional sehingga tidak hanya mementingkan pihak laki-laki (suami) dan dapat merugikan pihak perempuan (istri).


Ketersediaan

0033837KKI0133837/2x4.36/ZUR/pPerpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh (RUANG SKRIPSI)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
33837/2x4.36/ZUR/p HUKUM KELUARGA ISLAM
Penerbit SYARIAH HUKUM KELUARGA ISLAM : Banda Aceh.,
Deskripsi Fisik
ix; 71 hlm; 30 cm; Bibliografy 72
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2x4.36
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this