No image available for this title

Text

EKSISITENSI HAK LANGGEH (SYUF'AH) DALAM TRANSAKSI JUAL BELI TANAH DI DESA RUKOH KECAMATAN SYIAH KUALA DALAM PERSPEKTIF FIKIH MUAMALAH (Nomor Skripsi 50)



ABSTRAK

Nama : Najihatul Faridy
Nim : 121 109 011
Fakultas/Jurusan : Syari’ah dan Hukum / Hukum Ekonomi Syari’ah
Judul : Eksistensi Hak Langgeh (Syuf’ah) Dalam Transaksi Jual Beli Tanah di Desa Rukoh Kecamatan Syiah Kuala Dalam Perspektif Fikih Muamalah.
Tanggal Sidang : Senin, 3 Agustus 2015
Tebal Skripsi : 62 Halaman
Pembimbing I : Prof. Dr.H. Iskandar Usman, MA
Pembimbing II : Dedi Sumardi, S.Hi, M.Ag

Kata kunci : Eksistensi, Hak langgeh (syuf’ah), transaksi jual beli.

Dalam transaksi jual beli tanah, tetangga adalah orang yang paling berhak mendapatkan tawaran terlebih dahulu. Secara syariat dan adat, jika seseorang menjual tanah kepada pihak asing dan melupakan sekutu atau tetangga sekitar, hal tersebut sangat dilarang. Bila pemilik tanah lalai atau sengaja melalaikannya, maka tetangga berhak untuk membeli tanah yang telah dijual kepada pihak lain dengan harga yang sama dengan harga pembeliannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi hak langgeh dalam jual beli tanah di kalangan masyarakat Rukoh, untuk mengetahui kepedulian dan pemahaman masyarakat terhadap hak langgeh serta untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap hak langgeh dan gugatannya. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode kualitatif, data penulis kumpulkan melalui penelitian kepustakan dan lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara menafsirkan hadis, buku-buku, pendapat para ulama, sedangkan penelitian lapangan dilakukan dengan mewawancarai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seiring berjalannya waktu hak langgeh di Desa Rukoh mulai hilang eksistensinya di dalam masyarakat. Mulai hilangnya keberadaan hak langgeh disebabkan beberapa faktor yaitu banyaknya pendatang baru yang tinggal dan menetap di desa Rukoh dan tidak mengerti adat yang berlaku di daerah tersebut. Dan juga faktor teknologi yang semakin canggih menyebabkan banyaknya metode jual beli baru dalam masyarakat, hal ini mengakibatkan interkasi sesama tetangga menjadi berkurang. Dalam transaksi jual beli tanah di Desa Rukoh menurut tinjauan hukum Islam dalam perspektif Fikih Mualamalah ditemukannya pelanggarang hak langgeh (syuf’ah), yaitu beberapa warga menjual tanah tanpa sepengetahuan dan tidak menawarkan kepada tetangganya. Gugatan hak langgeh hanya dilakukan oleh masyarakat yang mengerti adat dan menidaklanjuti dengan melaporkan kepada perangkat desa setempat dan menyelesaikannya secara adat. Walaupun demikian, masih ada masyarakat yang sadar akan adat dan melestarikannya. Masih banyak masyarakat yang peduli dan menggunakan hak langgeh dalam transaksi jual beli tanah dengan menawarkan kepada tetangga sekitar dan keluarga dan menuntut hak langgeh jika hak langgeh tersebut dilanggar.


Ketersediaan

0033863KKI0133863/2x4.246/NAJ/ePerpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh (RUANG SKRIPSI)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
33863/2x4.246/NAJ/e HUKUM EKONOMI SYARIAH
Penerbit SYARIAH HES : Banda Aceh.,
Deskripsi Fisik
xv; 65 hlm; 30 cm; Bibliografy 63
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2x4.246
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this