Detail Cantuman  |  UPT. PERPUSTAKAAN UIN Ar-Raniry Banda Aceh

ABSTRAK
Judul skripsi ini adalah layanan informasi HIV/AIDS terhadap remaja pada AYOMI Banda Aceh (Studi Deskriptif Pada Aceh Youth Family, Darussalam, Banda Aceh). Judul tersebut diangkat karena penulis melihat kondisi para remaja yang kurang mendapatkan informasi tentang HIV/AIDS. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah pertama, bagaimana peranan AYOMI dalam memberikan informasi HIV/AIDS kepada remaja. Kedua, bagaimana kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh AYOMI kepada remaja. Ketiga, apa faktor-faktor yang menjadi kendala bagi AYOMI dalam memberikan informasi kepada remaja dan keempat, bagaimana metode layanan informasi yang dilakukan oleh AYOMI kepada remaja. Tujuan penelitian ini dilakukan pertama, penulis ingin melihat peran AYOMI dalam memberikan informasi kepada remaja. Kedua, penulis ingin melihat kegiatan yang dilakukan AYOMI untuk remaja. Ketiga, kendala apa sahaja yang dihadapi oleh AYOMI dalam memberikan informasi HIV/AIDS kepada remaja dan keempat penulis ingin melihat metode layanan informasi yang dilakukan oleh AYOMI kepada remaja. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Penulis juga mendapatkan data di lapangan melalui wawancara. Wawancara pada penelitian ini dilakukan kepada 15 orang responden, dimana terdiri dari remaja lima orang yang tinggal di Banda Aceh dan seorang 10 orang staf pengawas AYOMI. Hasil penelitian menunjukkan pertama, bahwa AYOMI sangat berperan sebagai wadah informasi kepada remaja dalam memberikan pemahaman tentang HIV/AIDS melalui penyuluhan, pelatihan, seminar, dan berkerjasama dengan lembaga lain dalam melakukan kegiatan untuk remaja. Kedua, kegiatan-kegiatan AYOMI kepada remaja sangat menyeluruh dengan adanya kegiatan di bidang sosial, bidang kesehatan, bidang kemanusiaan dan bidang keagamaan. Ketiga, kendala yang dihadapi oleh AYOMI dalam melakukan kegiatan untuk remaja adalah masalah ekonomi yang kadang tidak memungkinkan untuk selalu melakukan kegiatan luar yang memerlukan biaya yang banyak. Kendala dari remaja adalah kadang remaja tidak mau dinasehati dan menghindari program yang dilakukan untuknya karena pada masa ini remaja sangat ingin dirinya bebas melakukan apa saja. Keempat, metode layanan informasi yang digunakan bisa melalui media cetak dan media video yang lebih mudah diserap informasi oleh remaja. Adapun saran yang ingin penulis kemukakan di sini adalah selain AYOMI yang berperan dalam memberikan informasi kepada remaja, peranan dari orang tua, guru dan masyarakat juga sangat penting dalam menghasilkan generasi muda yang membanggakan ke depan.