Detail Cantuman  |  UPT. PERPUSTAKAAN UIN Ar-Raniry Banda Aceh

ABSTRAK
Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana strategi yang dilakukan dan tantangan yang dihadapi oleh Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh dalam pembinaan minat baca anak. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan dan tantangan yang dihadapi oleh Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh dalam pembinaan minat baca anak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh yaitu sebanyak 145 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive proporsional sampling. Oleh karena itu, yang menjadi sampel adalah 4 orang yang berhubungan langsung dengan pengambilan kebijakan mengenai strategi dan tantangan dalam pelaksanaan program pembinaan minat baca anak yaitu Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh, Koordinator Pustakawan, Kasubbid Layanan dan Teknologi Informasi, serta 1 orang pustakawan yang bertugas pada bidang pelayanan ruang anak. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengolahan data dilakukan dengan teknik editing dan dianalisis secara induktif. Hasil analisis data menunjukkan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh telah melaksanakan strategi dalam rangka pembinaan minat baca anak sesuai dengan yang telah ditetapkan. Adapun strategi tersebut yaitu pengembangan koleksi anak-anak, menciptakan suasana ruang baca yang nyaman bagi anak-anak, melakukan kegiatan storytelling, melakukan kegiatan penyuluhan minat baca anak di luar perpustakaan (roadshow), serta mengadakan lomba bercerita dan mewarnai bagi anak-anak. Hasil pelaksanaan strategi tersebut sangat efektif untuk membina minat baca anak, indikatornya adalah minat anak-anak berkunjung ke perpustakaan termasuk kategori tinggi serta mereka sangat antusias membaca buku di perpustakaan. Namun demikian, pustakawan dan pimpinan juga masih menghadapi beberapa tantangan dalam melaksanakan strategi pembinaan minat baca anak yaitu infrastruktur atau gedung yang masih kurang layak, sarana dan prasarana yang belum sepenuhnya mendukung, kurangnya tenaga pustakawan yang profesional dalam melayani anak- anak membaca, terbatasnya anggaran untuk pelaksanaan kegiatan strategi pembinaan minat baca anak, serta kurangnya kepedulian orang tua untuk menemani atau mengajak anaknya ke perpustakaan untuk membaca. Meskipun demikian, Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh terus berusaha untuk mengatasi tantangan tersebut antara lain dengan meningkatkan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat terutama para orang tua anak tentang pentingnya pembinaan minat baca anak serta memprioritaskan pengembangan infrastruktur yang mendukung strategi pembinaan minat baca anak.