No image available for this title

Text

RUMAH MELOUN: ARSITEKTUR TRADISIONAL SUKU KLUET DI GAMPONG PAYA DAPUR KECAMATAM KLUET TIMUR [Nomor Skripsi 29]



ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Rumah Meloun: Arsitektur Tradisional Suku Kluet di Gampong Paya Dapur Kecamatan Kluet Timur”. Tujuan penelitian ini adalah, Untuk mendeskripsikan bentuk arsitektur Rumah Meloun. Mengkaji lebih dalam makna yang terkandung dalam bentuk arsitektur Rumah Meloun. Pemanfaatan Rumah Meloun dan simbol-simbol yang ada di Rumah Meloun. Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dengan cara Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. yang menjadi sumber dalam penelitian ini diantaranya tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, penghuni Rumah Meloun, dan orang yang berada di sekitar rumah tersebut. Kemudian dianalisis dengan menggunakan metodekualitatif yang bersifat holistik, bertujuan untuk memberikan jawaban tentang penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. Rumah Meloun merupakan rumah trdisional suku Kluet, terutama suku Kluet yang bermarga Bencawan. Rumah Meloun berbentuk rumah pangung, dan menghadap ke utara, yang terbagi dalam beberapa ruangan dan setiap ruangan memiliki sebutan tersendiri, yaitu: Bagian depan batang rumah terdapatrambat, ruangan ini berfunsi sebagai penghubung kesemua ruangan. Sebelah kananbatang rumah terdapat serambih huluan, ruangan ini merupakan dapur tempat memasak. Sedangkan anjung nyulu dan anjung nyahie, juga terdapat di bagian kanan batang rumah,ruangan ini digunakan tempat tidur orangtua atau penghuni tertua rumah dan disebelah kiri rumah terdapat serambih rambatan, bagian ini sebagai tempat tidur laki-laki dewasa, ruang tamu dantempat berbincang-bincang. Bagian tengah rumah disebut batang rumah, ruangan ini tempat para perempuan dan anak-anak tidur dimalam hari. Bawah rumah merupakan tempat berandang dan lesung (jengki). Simbol-simbol yang terdapat di Rumah Meloun yaitu:ukiran di pinggang rumah bermakna sebagai simbol kebesaran penghuni rumah, identitas penghuni dan berfungsi sebagai hiasan rumah. Pahatan berbentuk ukiran kepala kerbau yang terletak di atas pintu sebagai alat pengenal dan identitas penghuni, juga berfungsi sebagai jeruji pintu. Di kuda-kuda tolak angin Rumah Meloun terdapat sebuah gumpalan ikatan bulu nirayang dianggap sebagai alat penangkal petir. Rumah Meloun bermakna sebagai alat pemersatu bagi masyarakat. Bentuk Rumah Meloun saat ini telah mengalami perubahan, hanya tinggal batang rumah dan rambat. Akan tetapi bekas pahatan sambungan bagian-bagian ruang lainnya masih terlihat jelas di tiang Rumah Meloun.
Kata kunci: Rumah Meloun, Arsitektur, Tradisional, Suku Kluet.


Ketersediaan

0034347 KKI 0134347/394/MUL/rPerpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh (RUANG SKRIPSI)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
34347/394/MUL/r
Penerbit ADAB SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM : Banda Aceh.,
Deskripsi Fisik
viii; 65 hlm; 30 cm; Bibliografy 64-65
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
394
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this