No image available for this title

Text

PERLINDUNGAN KORBAN KONFLIK ACEH (Perspektif Hukum Islam dan Hukum Humaniter Internasional) [NO.34]



Perlindungan Korban Konflik Aceh (Perspektif Hukum Islam dan Hukum Humaniter Internasional)

Nama / NIM : Ferli Juanda / 140 808 050
Fak / Jur : Syari’ah dan Hukum / HPI
Program Studi : HPI
Jumlah Halaman : 87 Halaman
Tanggal Sidang : 31 Agustus 2015
Pembimbing I : Dr. Abdul Jalil Salam, M.Ag
Pembimbing II : Indi Karim Makinara, MH

ABSTRAK
Hukum humaniter internasional adalah bagian dari hukum yang mengatur ketentuan-ketentuan perlindungan korban perang, berlainan dengan hukum perang yang mengatur perang itu sendiri dan segala sesuatu yang menyangkut cara melakukan perang. Dewasa ini para pakar hukum humaniter internasional maupun hukum Islam secara tegas melarang penggunaan kekuatan terhadap masyarakat yang terlibat dalam perang maupun berbagai konflik lainnya. Bentuk perlindungan terhadap korban selama konflik khususnya yang pernah terjadi di Aceh tidak dilakukan oleh para pihak yang terlibat konflik, baik perlindungan terhadap orang yang terlibat konflik (kombatan) maupun penduduk sipil (non kombatan). Penerapan kedua hukum tersebut hanya sedikit sekali meskipun para kombatan sebagian besar merupakan muslim. Perlindungan korban konflik dalam Islam pada dasarnya telah diatur secara proporsional dalam kitab suci Alquran dan tindakan Nabi Muhammad Saw. ketika terlibat konflik (perang). Sebagai agama samawi, Islam sangat menghargai nyawa manusia baik ketika konflik maupun di luar konflik. Mekanisme perlindungan terhadap korban konflik Aceh bila ditinjau dalam perspektif Islam, maka hal itu tidak berlaku sama sekali ketika konflik berlangsung di Aceh baik oleh aparat keamanan maupun pasukan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Bukan hanya perspektif Islam, bahkan sisi hukum humaniter internasionalpun tidak diperhatikan oleh kedua belah pihak. Penelitian mengenai tema ini bertujuan untuk mengkaji dan mengetahui bentuk perlindungan terhadap korban di Aceh selama konflik berlangsung dan mengidentifikasi serta menjelaskan konsep perlindungan korban konflik menurut hukum Islam dan humaniter internasional serta mencari kejelasan perlindungan terhadap korban konflik Aceh menurut hukum Islam dan hukum humaniter internasional. Dalam mengkaji skripsi ini penulis menggunakan metode deskriptis analisis dalam bentuk kajian kepustakaan (library research) atau legal research instruction dalam bentuk kajian literatur yang telah tersedia. Perlindungan terhadap korban konflik di Aceh diabaikan oleh pihak yang terlibat konflik, yaitu aparat keamanan (TNI-Polri) dan GAM. Para pihak kurang memperhatikan kearifan lokal, yakni mengacu kepada hukum Islam, lebih-lebih hukum yang diakui oleh seluruh negara yang beradab.


Ketersediaan

0034975 KKI 0134975/2x4.52/FER/pPerpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh (RUANG SKRIPSI)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
34975/2x4.52/FER/p
Penerbit SYARIAH HUKUM PIDANA ISLAM : Banda Aceh.,
Deskripsi Fisik
xii; 87 hlm; 30 cm; Bibliografy 80-87
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2x4.52
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this