No image available for this title

Text

PEMBERIAN ZAKAT KEPADA PENUNTUT ILMU (Studi Pada Baitul Mal Kota Banda Aceh) [NO.14]



ABSTRAK

Nama : Ita Maulina
Nim : 131008664
Fakultas/Prodi : Syari’ah dan Hukum/ SPM
Judul : Pemberian Zakat Kepada Penuntut Ilmu (Studi Pada
Baitul Mal Kota Banda Aceh dan Baitul Mal Aceh)
Tanggal Munaqasyah :
Lulus Dengan Nilai : -
Tebal Skripsi : 64 halaman
Pembimbing I : Dr. Analiansyah, M.Ag
Pembimbing II : Syuhada, M.Ag

Kata Kunci : Zakat dan Penuntut Ilmu.

Salah satu yang sangat urgen dan mengemuka dalam persoalan zakat adalah perihal mustahiq zakat. Mustahiq zakat termasuk di dalamnya golongan fi sabilillah dan ibnu sabil dari bagian delapan golongan penerima zakat. Pada bagian mustahiq zakat penuntut ilmu ada yang mengakegorikan dalam senif fi sabilillah dan ada ibnu sabil. Dalam konteks Baitul Mal Aceh mengkategorikan penuntut ilmu sebagai bagian ibnu sabil. Sedangkan Baitul Mal Kota Banda Aceh mengkategorikan dalam senif fi sabilillah. Oleh karenanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa Baitul Mal Aceh mengkategorikan penuntut ilmu dimasukkan dalam senif ibnu sabil, sedangkan Baitul Mal Kota Banda Aceh mengkategorikan penuntut ilmu ke dalam senif fi sabilillah dan apa penyebab terjadinya perbedaan pada pengolongan zakat penuntut ilmu. Untuk memperoleh jawaban masalah pemberian zakat kepada penuntut ilmu. Penulis menggunakan metode kualitatif, yang menggunakan pengumpulan data dengan dua cara yaitu penelitian lapangan dan kajian kepustakaan. Adapun hasil penelitian yang penulis teliti, di Baitul Mal Aceh memasukkan senif penuntul ilmu bagian dari golongan senif ibnu sabil karena hasil keputusan dari Dewan Pertimbangan Syari’ah. Bahkan tidak hanya pada golongan ibnu sabil semata, juga bisa termasuk dalam golongan muallaf, hal ini sangatlah tergantung dari situasi dan kondisi yang ada di lapangan serta diputuskan oleh Dewan Pertimbangan Syari’ah. Sedangkan Baitul Mal Kota Banda Aceh yang memasukkan zakat penuntut ilmu bagian dari golongan fi sabilillah dikarenakan putusan dari Dewan Pengawas Baitul Mal Kota Banda Aceh. Mereka mengikuti petunjuk pada Fatwa MUI yang memasukkan zakat penuntu ilmu ke dalam golongan asnaf fi sabilillah. Penyebab perbedaan pendapat tersebut di dasari pihak Baitul Mal Aceh mengikuti putusan Dewan Pertimbangan Syari’ah. Sedangkan Baitul Mal Kota Banda Aceh mengikuti Dewan Pengawas Baitul Mal Kota Banda Aceh. Dalam kaitan ini penulis juga menyarankan agar kajian ini terus dikembangkan untuk menyempurnakan jawaban-jawaban yang belum terjawab dalam penelitian ini.


Ketersediaan

0035175 KKI 0135175/2x4.14/ITA/pPerpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh (RUANG SKRIPSI)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
35175/2x4.14/ITA/p
Penerbit SYARIAH PERBANDINGAN MAZHAB : Banda Aceh.,
Deskripsi Fisik
x; 66 hlm; 30 cm; Bibliografy 65-66
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2x4.14
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this