Detail Cantuman  |  UPT. PERPUSTAKAAN UIN Ar-Raniry Banda Aceh

ABSTRAK
Penelitian yang berjudul Analisis Mise En Scene dalam Film Silent After War dan Eumpang Breueh 12 yang bertujuan untuk mengetahui konsep mise en scene dan kualitas kedua film tersebut dari segi mise en scene. Kedua film tersebut masing-masing adalah film dokumenter dan film fiksi. Unsur-unsur mise en scene yang dianalisa adalah komposisi; performence; lighting dan warna; setting dan lokasi; kostum dan make up; serta kode visual dan metafora. Adapun permasalahan dalam penelitian ini ada dua, yaitu bagaimana konsep mise en scene dalam proses pembuatan film; dan bagaimana hasil yang diperoleh film Silent After War dan Eumpang Breueh 12 berdasarkan konsep mise en scene. Untuk mengkaji permasalahan tersebut, penulis mengaitkannya dengan teori semiotika. Sedangkan cara untuk mencari jawaban, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data purposive sampling dan library research dengan pendekatan analisis isi (content analysis). Data yang didapat selanjutnya dianalisa dengan cara mengumpulkan dokumen terkait, menyelidiki data kasar, menganalisa isi yang relevan dari data tersebut, serta menyimpulkannya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapati bahwa dari 60% scene masing-masing film, Silent After War memenuhi 40% kelengkapan unsur mise en scene sementara Eumpang Breueh 12 hanya 30% saja. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kedua film tersebut terkandung unsur-unsur mise en scene, hanya saja persentasenya tidak sama. Hal ini sangat bergantung pada pemahaman masing-masing sutradara terhadap mise en scene.
Kata kunci: mise en scene, semiotika, film, film fiksi, film dokumenter