Detail Cantuman  |  UPT. PERPUSTAKAAN UIN Ar-Raniry Banda Aceh

ABSTRAK

Nama : Agus Erina
NIM : 211020393
Fakultas/Prodi : Tarbiyah dan Keguruan / Pendidikan Agama Islam
Judul : Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur’an
pada S Vatri Dayah
Darul Aman Melalui Tahsinul Qur’an
Tebal Skripsi : 75 halaman
Pembimbing I : Misnawati, S. Ag, M. Ag
Pembimbing II : Silahuddin, M. Ag
Kata Kunci : Kemampuan Membaca Al-Qur’an, Tahsin Al-
Qur’an.

Al-Qur’an merupakan pedoman hidup bagi setiap mukmin yang harus dipelajari, dipahami isi kandungannya karena al-Qur’an penuh dengan petunjuk, bimbingan dan aturan-aturan dalam kehidupan manusia. Dalam membaca al-Qur’an diharuskan membaca dengan baik dan benar. Al-Qur’an diturunkan Allah swt dengan tajwid dan setiap muslim diperintahkan membacanya dengan tajwid pula. Pada kenyataannya akhir-akhir ini belajar membaca al-Qur’an tidak lagi dianggap permasalahan yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim. Keadaan ini dapat dilihat dikalangan santri Dayah Darul Aman, kemampuan santri dalam membaca al-Qur’an semakin berkurang.
Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana kemampuan membaca al-Qur’an pada santri Dayah Darul Aman melalui tahsinul Qur’an, apa saja faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca al-Qur’an pada santri di Dayah Darul Aman, Apa saja kendala dan hambatan yang dihadapi guru dan santri dalam peningkatan kemampuan membaca al-Qur’an pada santri di Dayah Darul Aman, Bagaimana solusi dari kendala dari kendala dan hambatan dalam peningkatan kemampuan baca al-Qur’an santri di Dayah Darul Aman.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan angket, kemudian data tersebut dianalisi melalui rumus presentase deskriptif.
Hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan santri dayah Darul Aman dalam membaca al-Qur’an sudah cukup baik. Hal ini dikarenakan adanya dorongan pengajar terhadap santri untuk mengulang pelajaran di lain waktu. Namun para santri dan pengajar juga mempunyai kendala dan hambatan seperti kurangnya sarana dan prasarana, waktu yang tersedia tidak cukup dan minimnya motivasi dari orang tua.
Pada umumnya santri dayah Darul Aman sudah bisa membaca al-Qur’an dengan baik dan benar, karena mereka sangat berminat dalam membaca al-Qur’an dan dorongan dari pengajar sangat kuat. Walaupun mereka mendapatkan beberapa kendala dan hambatan, hal itu tidak menghalangi minat santri untuk tetap belajar membaca al-Qur’an.