Image of Kreatif atau Mati: Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam Merespon Pandemi

Text

Kreatif atau Mati: Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam Merespon Pandemi



Abstrak : Pandemi Covid-19 yang menimpa dunia telah mempengaruhi aspek ekonomi, sosial dan pendidikan. Dalam dunia pendidikan, kebijakan pembelajaranpun tiba-tiba harus menyesuaikan keadaan; kelas yang biasanya luring tiba-tiba harus menjadi kelas pembelajaran daring, guru dan dosen harus menyiapkan perangkat baru guna bisa membersamai siswa dan mahasiswa dalam proses transformasi ilmu pengetahuan, demikian pula perpustakaan harus tetap ada dalam mengawal pembelajaran dan penelitian. Perpustakaan Perguruan tinggi dalam lingkungan Perguruan Keagamaan Tinggi Islam (selanjutnya disebut PTKIN) juga mencoba tetap bertahan melakukan layanan di masa pandemi dengan berbagai strategi yang disesuaikan dengan lingkungan masing-masing. Ada berbagai tantangan yang dihadapi oleh perpustakaan perguruan tinggi pada masa pandemi, diantaranya adalah: 1. Kebijakan Covid-19 datang secara tiba-tiba sehingga kebijakan yang berkaitan dengan kesehatan dan pendidikanpun berubah-ubah dan tidak menentu sehingga perpustakaan harus senantiasa membuka mata dan telinga untuk mengetahui kebijakan-kebijakan terbaru dan mengantisipasinya dalam bentuk kebijakan layanan perpustakaan. Terkadang pedoman lembagalembaga yang berwenang belum punya kebijakan teknis khusus, sehingga perpustakaan harus membuat kebijakan dengan mempertimbangkan aspek keselamatan dan kesehatan serta akses informasi. 2. Ketersediaan Sumber daya Covid-19 membuat perpustakaan harus melakukan refleksi terhadap sumber daya yang dimiliki guna memaksimalkan layanan daring. Layanan elektronik apa saja yang bisa dilayankan tanpa tatap muka secara langsung, kompetensi apa yang dimiliki oleh pustakawan yang bisa digunakan untuk melakukan layanan daring dan fasilitas tanpa biaya apa saja yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan layanan informasi terhadap pemustaka. 3. Keterampilan Baru Seiring dengan layanan perpustakaan yang harus dilakukan secara daring, maka keterampilan baru mau tidak mau harus dikuasai oleh pustakawan, diantaranya adalah kemampuan untuk berkomunikasi dengan pemustaka melalui sosial media, kemampuan untuk melakukan komunikasi daring dengan sesama pengurus perpustakaan atau sesama pustakawan melalui perangkat komunikasi zoom, google meet, webex, Streamyard dll , kemampuan mengajar user education dan memberikan training daring, siaran secara live serta mempersiapkan acara daring yang jarang dan bahkan tidak pernah dilakukan sebelum ada pandemi harus menjadi kegiatan rutin yang harus dilakukan. 4. Berjejaring Pada masa pandemi, perpustakaan yang ada di seluruh dunia berjejaring satu sama lain untuk berbagi pengalaman tentang layanan di masa Covid-19 sehingga perpustakaan-perpustakaan bisa saling mengadopsi kebijakan -kebijakan tersebut. Beberapa workshop daringjuga dilaksanakan oleh beberapa perpustakaan agar keterampilan baru di bidang layanan perpustakaan bisa sama-sama dikuasai oleh pustakawan; Bibliografi : halaman 150; Indeks : halaman 151-153


Ketersediaan

0040081TXT01027.7 KRE kPerpustakaan UIN Ar-Raniry Banda AcehTersedia
0040081TXT02027.7 KRE kPerpustakaan UIN Ar-Raniry Banda AcehTersedia
0040081TXT03027.7 KRE kPerpustakaan UIN Ar-Raniry Banda AcehTersedia
0040081TXT04027.7 KRE kPerpustakaan UIN Ar-Raniry Banda AcehTersedia
0040081TXT05027.7 KRE kPerpustakaan UIN Ar-Raniry Banda AcehTersedia
0040081TXT06027.7 KRE kPerpustakaan UIN Ar-Raniry Banda AcehTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
027.7 KRE k
Penerbit Azyan Mitra Media : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik
x, 168 halaman : ilustrasi ; 23 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-623-6324-26-4
Klasifikasi
027.7
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this